Wednesday, April 6, 2011

Sectio Caesarea

Sectio Caesarea, apa yang ada di benak saya pertama kali tentang dua kata tersebut: ibu hamil, operasi, dan perut hehehe...

Yupz... kali ini bahas sectio caesarea aja deh.. Why? because I'm in OK room for this week, banyak operasi yang dilakukan & salah satunya adalah sectio caesarea.

Apaan tuh Sectio Caesarea, atau disingkat SC adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding uterus atau vagina atau suatu histerotomi untuk melahirkan janin dari dalam rahim. Takjub dan Subhanallah ketika saya melihat seorang ibu yang melahirkan dengan cara SC, tapi saya berharap, berdoa kalau saya hamil & mau melahirkan yang partus normal saja.

Saya lihat kemarin, salah satu dari tindakan sectio jenis SC Vaginalis. Tindakan SC dengan teknik anastesi regional. Pembiusan regional, ibu yang menjalani persalinan tetap dalam keadaan sadar karena yang mati rasa hanyalah saraf-saraf di bagian abdomen termasuk uterus. Pembiusan regional yang digunakan untuk operasi caesarea pada persalinan diantaranya adalah bius epidural, spinal dan kelamin. Jenis pembiusan ini dilakukan dengan memberi obat pemati rasa ke daerah vertebrae, mengakibatkan sebatas panggul ke bawah mati rasa, tetapi ibu masih sadar selama proses operasi berlangsung.

Subhanallah dan senang rasanya ketika saya harus menapaki perjalanan pendidikan di bidang kesehatan, karena banyak sekali kasus atau tindakan yang sebenarnya dapat menambah rasa syukur dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, yang tak umum & bahkan tidak mungkin orang dapat menyaksikan langsung, bahkan tak mengetahui #bukan live film sih... :-))

Amazing... ketika proses SC dari awal saya langsung melihat bagaimana abdomen tersebut di insisi dan sampai pada saatnya bayi dikeluarkan, plasenta, lalu uterus yang berada di dalam perut, saya sampai ngelus-ngelus perut... ditambah ketika hecting uterus yang membuat saya tercengang karena sebagai wanita yang pasti kodratnya melahirkan, sempat bertanya-tanya dalam hati itu uterus tempat tumbuhnya bayi, Subhanallah, Allahu Akbar...

Betapa saya memilih untuk partus secara normal walaupun harus episiotomi #semoga normal total tanpa episiotomi juga, karena memang besar resiko dari SC. Selain perdarahan, juga akibat dari tindakan tersebut berapa saraf yang berada di abdomen terputus, dan sakit, nyerinya itu setelah proses SC berkali-kali lipat karena lapisan abdomen yang di insisi dan di hecting, juga saraf abdomen. Kalau harus partus normal dengan episiotomi, sakit, nyerinya tak sampai berbulan-bulan untuk pemulihan....

Sekali lagi saya takjub, dengan adanya ilmu kesehatan membuat saya semakin tertarik. Khususnya pengalaman di ruang OK, IGD, ICU... lagi-lagi saya harus tertarik dan ingin mendalami salah satu bidang tersebut.

No comments:

Post a Comment